Komponen Sistem Listrik Tenaga Surya
Komponen-komponen yang diperlukan untuk instalasi listrik tenaga surya, terdiri dari:
1. Panel surya / solar panel
Solar panel / panel surya mengkonversikan tenaga matahari menjadi
listrik. Sel silikon (disebut juga solar cells) yang disinari matahari/
surya, membuat photon yang menghasilkan arus listrik. Sebuah solar cells
menghasilkan kurang lebih memiliki tegangan 0.5 Volt. Jadi sebuah panel
surya 12 Volt terdiri dari kurang lebih 36 sel (untuk menghasilkan 17
Volt tegangan maksimum).
Umumnya kita menghitung maksimum sinar matahari yang diubah menjadi
tenaga listrik sepanjang hari adalah 5 jam. Tenaga listrik pada pagi –
sore disimpan dalam baterai, sehingga listrik bisa digunakan pada malam
hari, dimana tanpa sinar matahari.
2. Solar charge controller
Solar charge controller berfungsi mengatur lalu lintas dari solar cell
ke baterai dan beban. Alat elektronik ini juga mempunyai banyak fungsi
yang pada dasarnya ditujukan untuk melindungi baterai.
3. Inverter
Inverter dalah perangkat elektrik yang mengkonversikan tegangan searah
(DC – direct current) menjadi tegangan bolak balik (AC – alternating
current).
4. Baterai
Baterai berfungsi menyimpan arus listrik yang dihasilkan oleh panel
surya sebelum dimanfaatkan untuk menggerakkan beban. Beban dapat berupa
lampu penerangan atau peralatan elektronik lainnya yang membutuhkan
listrik.
Instalasi pembangkit listrik dengan tenaga surya membutuhkan perencanaan mengenai kebutuhan daya:
- Jumlah pemakaian
- Jumlah solar panel
- Jumlah baterai