Untuk membangun suatu Solar System, langkah pertama adalah
menghitung berapa kebutuhan daya yang harus disediakan oleh perangkat
Solar System.
Ilustrasi ini adalah untuk menghitung kebutuhan daya listrik rumah tangga, biasa disebut sebagai Solar Home System (SHS).
1. Tentukan kebutuhan daya
Hitung berapa watt daya yang dibutuhkan oleh masing-masing perlatan
yang akan disuply oleh PV system, dan berapa jam perhari pemakaian,
hasil dari perhitungan ini menghasilkan daya dalam satuan watt jam
perhari.
Pada modul PV akan selalu ada daya yang hilang, besarnya tergantung
pada jenis dan kualitas dari modul surya, untuk amannya maka kalikan
total watt jam perhari dengan 1,3, nilai inilah yang harus dihasilkan
oleh sistem PV.
Contoh perhitungan
1 |
Lampu |
18 |
watt |
12 |
Jam |
= |
216 |
WH |
digunakn malam |
2 |
Televisi |
75 |
watt |
8 |
Jam |
= |
600 |
WH |
|
3 |
Kulkas |
90 |
watt |
12 |
Jam |
= |
1080 |
WH |
untuk kompresor |
4 |
Mesin cuci |
450 |
watt |
2 |
Jam |
= |
900 |
WH |
|
5 |
Pompa Air |
125 |
watt |
2 |
Jam |
= |
250 |
WH |
|
6 |
Lain-lain |
154 |
watt |
1 |
jam |
= |
154 |
WH |
|
|
|
Total kebutuhan |
= |
3200 |
WH |
|
Total kebutuhan tersebut dikalikan dengan 1,3 = 4160 watt jam perhari
2. Menghitung kebutuhan modul surya
Di Indonesia umumnya energi surya yang dapat diserap dan dikonversi
kedalam energi listrik berlangsung selama 5 jam, karena itu untuk
menghitung berapa kebutuhan modul surya adalah dengan cara membagi angka
kebutuhan daya tersebut dengan 5.
4160 : 5 = 832 wattpeak
Misalnya panel surya yang akan digunakan
adalah berukuran 110 WP, maka kebutuhan modul surya adalah nilai
kebutuhan watt peak tersebut dibagi dengan nilai daya panel surya.
832 : 110 = 7,56 — dibulatkan keatas menjadi 8 modul surya
jadi modul surya yang dibutuhkan adalah 8 modul surya dengan ukuran 110 WP.
Apabila digunakan ukuran modul surya yang
meiliki daya yang berbeda, maka faktor pembaginya menyesuaikan dengan
besaran watt peak dari modul surya.
3. Kebutuhan Battery
Battery yang digunakan adalah battery yang
khusus untuk solar system, dari jenis Seak Lead Acud (SLA) atau Valve
Regulated Lead Acid (VRLA).
Ukuran battery ditentukan berdasarkan
tegangan dalam satuan Volt (V) dan daya dalam satuan Ampere Jam (AH),
dipasaran yang umum digunakan adalah battery dengan daya 12V atau 24
Volt.
Kebutuhan battery harus juga
mempertimbangkan hari otonomi, atau hari-hari dimana matahari tidak bisa
terbit karena cuaca, biasanya diperhitungkan agar system tetap aktif
walaupun cuaca mendung, sehingga PV system tidak bisa mengkonversi daya
matahari adalah selama 3 hari, karenanya kebutuhan daya perhari harus
dikalikan dengan 3. Disamping itu juga harus diperhitungkan faktor
efesiensi battery dan pada saat pemakaian battery tidak boleh dipakai
sampai semua daya habis.
Kapasitas Battery = (Total daya x 3) / (0,85 x 0,6 x 12)
= (3200*3) / (0,6 x 0,85 x 12) = 1568,63 AH
Apabila battery yang digunakan adalah battery 12V 200AH, maka
jumlah battery yang dibutuhkan = 1568,73/200
= 7,84 — 8 battery
4. Menghitung Kebutuhan Solar Charge Controller
Untuk menghitung kebutuhan solar charge
controller, maka kita harus mengetahui dulu karakteristik dan
spesifikasi dari solar panel, pada solar panel terdapat spesifikasi
sebagai berikut :
Pm = 110 Wp
Vm = 16,7 VDC
Im = 6,6 A
Voc = 20,7 A
Isc = 7,5 A
yang harus diperhatikan adalah angka Isc (short circuit current),
nilainya dikalikan dengan jumlah panel surya, hasilnya merupakan nilai
berapa nilai minimal dari charge controller yang dibutuhkan
Daya solar charge controller = 8 x 7,5 = 60A
Jadi Solar Charge Controller harus memiliki daya minimal 60A